Rabu, 06 Oktober 2010

TUGAS TPKI 4
NAMA : NUR AYILLA TWILANDA
N I M : 2009 1080
Email : Ayilla.18@gmail.com
Blog :www.Ayilla.blogspot.com


Dilecehkan, Gadis Trauma Lihat Polisi

Seorang gadis belia sebut saja Gadis, 17, mengalami pelecehan seksual oleh oknum polisi, Brigadir Kepala berinsial Z, tempat Gadis bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Dalam pengaduannya ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Pekanbaru, Senin, (16/3), Gadis dipermainkan selama seminggu. Anggota badannya di raba-raba, diganggu saat mandi dan diajak nonton film ‘biru’. Karena tak tahan, Gadis melarikan diri dari rumah majikannya di komplek perumahan Polisi Jl Kartini, Pekanbaru, Jumat (13/3).
Korban terlihat mengalami trauma yang cukup berat akibat peristiwa tersebut. Gadis beberapa kali jatuh pingsan ketika diminta bercerita oleh petugas KPAID. Terlebih lagi ketika Kapolsek Senapelan Ajun Komisaris Darimi datang mengunjungi korban di Kantor KPAID. Saat melihat pria berseragam polisi, korban langsung menangis dan berteriak histeris. “Mungkin korban mengalami trauma jika melihat anggota polisi. Korban n baru tenang ketika Pak Darimi keluar dari ruangan,” Ekmal Rusdy, Ketua KPAID Pekanbaru.
Sementara itu Kapolsek Darimi mengatakan Gadis memang pernah dijemput ke kantor Polsek Senapelan untuk kelanjutan pemberkasan kasus trafficking yang dialaminya pada tanggal 6 Maret lalu. Penjemputan itu juga sekaligus untuk pengecekan dugaan adanya laporan bahwa korban dipekerjakan sebagai pembantu selama dititipkan di Yayasan Peduli Anak Negeri.
Kendati demikian, Darimi mengatakan belum mengetahui dengan pasti kebenaran laporan Gadis terhadap oknum polisi Z. Oleh karena itu pihaknya akan mempertemukan korban dengan terlapor. “Kami belum tau kebenaran pernyataan korban, dan seperti apa bentuk pelecehanya,” kata Darimi. (surya.co.id)

Komentar pandangan sosial:

Ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan pelecehan seksual seperti yang di lakukan oknum polisi tersebut yang cukup bervariasi. Banyak factor pula yang bisa menjadi penyebabnya dan biasanya saling berkaitan. Umumnya pelaku mengincar perempuan yang lemah, pasif atau kurang agsertif (tegas) .
Perilaku pelecehan seksual ini semakin marak terjadi di masyarakat dan sebagian besar korbannya adalah kaum perempuan.
Pelaku dari pelecehan seksual bisa datang dari usia remaja hingga tua. Tidak ada golongan usia berapa yang paling dominan melakukan pelecehan seksual.
Pelecehan seksual adalah suatu pelecehan atau tindakan yang dilakukan seseorang terhadap orang lain yang menimbulkan rasa tak nyaman, yang bersifat seksual.
pelecehan seksual ini bisa berupa bersifat seksual, menyentuh bagian-bagian tertentu dari tubuh si korban yang seharusnya tidak boleh disentuh atau meminta melakukan bantuan seksual. Terkadang pelecehan seksual ini juga diikuti dengan tindakan kekerasan.
Ada 7 alasan kenapa orang melakukan pelecehan seksual:
1. Lingkungan sosialnya.
Kondisi di mana seorang laki-laki dan perempuan dibesarkan akan mempengaruhi bagaimana perilakunya nanti. Berbagai sudut pandang bisa menciptakan suasana yang memungkinkan seseorang untuk melakukan pelecehan seksual.
2. Suasana sekitar yang mendukung.
Biasanya pelecehan seksual lebih banyak terjadi di fasilitas umum terutama pada angkutan umum yang penuh, sehingga seseorang suka mencari-cari kesempatan.
3. Memiliki kekuasaan yang lebih tinggi.
Beberapa orang terkadang menyalahgunakan kekuasaannya untuk melakukan pelecehan, umumnya pelaku berpikir korban adalah orang yang lemah atau takut kehilangan pekerjaannya.
4. Stres terhadap perkawinannya.
Mengalami stres terhadap kehidupan pernikahannya akan membuat seseorang berada dalam tekanan emosional sehingga rentan melakukan pelecehan seksual.
5. Mengalami penurunan moral.
Saat kondisi seseorang mengalami kelemahan moral, seringkali menganggap seks pranikah atau ‘one night stand’ adalah sesuatu yang wajar sehingga menganggap hal tersebut bukanlah pelecehan seksual.
6. Memiliki perilaku seks yang menyimpang.
Biasanya orang ini memiliki kelainan seperti suka memperlihatkan alat vitalnya, suka membahas masalah-masalah pornoaksi atau memiliki perilaku suka mengintip.
7. Kurangnya peraturan hukum yang ada.
Beberapa orang melakukan pelecehan seksual karena memang belum ada peraturan hukum yang bisa membuat seseorang merasa jera.
Korban pelecehan seksual ini akan merasa sangat malu, takut dan cenderung menunggu hingga hal tersebut tak tertahankan lagi baru akan melapor atau mengeluh.
Dampak yang bisa ditimbulkan akibat pelecehan seksual adalah menimbulkan stres atau depresi serta merasa dikucilkan. Dalam pelecehan seksual efek yang ditimbulkan meliputi fisik dan juga masalah psikologis.

Pandangan Agama :

Tindakan oknum polisi terhadap Gadis merupakan tindakan pelecehan seksual yang bertentangan terhadap Al-qur’an.
Sebagaimana firman Alloh SWT,
“Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan lebihkan dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan mahluk yang telah kami ciptakan. (QS. Al Isra (17) : 70)”

Oleh karena itu tubuh manusia harus dimuliakan, entah selama hidup maupun setelah menjadi mayat. Perintah tegas pun dikeluarkan untuk menjaganya sekaligus larangan keras untuk menyakitinya, baik dengan menyalahgunakannya, melecehkannya, maupun menginjak-nginjak kehormatannya. Sebab pelecehan terhadap kehormatan tubuh sama artinya dengan penistaan kehormatan si pemilik tubuh. Dan ini jelas bertentangan dengan status terhormat manusia yang telah ditinggikan oleh Allah. Dari sinilah Al Qur’an melarang tegas upaya mendekati tindak asusila (perzinahan/ pelecehan), baik terang-terangan maupun yang terselubung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar